Merokok
di Kalangan Pelajar
Merokok
bukan lagi kegiatan yang asing di kalangan pelajar. Merokok sudah menjadi
kebiasaan terutama di kalangan pelajar SMA, SMP, bahkan SD. Merokok dianggap
bisa menjadi penghilang rasa penat dan stres untuk sebagian besar pelajar. Maka
hasrat ingin menghisap rokok akan terus hinggap hingga dewasa.
Merokok sangat merugikan bagi perokok itu sendiri dan
orang-orang disekitarnya. Asap rokok mengandung nikotin, tar, dan bahan kimia
lainnya yang menyebabkan asma, penyakit pernafasan, kanker paru-paru, dan penyakit
jantung koroner. Selain itu, merokok juga dapat menyebabkan perilaku boros.
Banyak sebagian pelajar rela berbohong kepada orang tuanya untuk meminta uang
demi bisa membeli rokok.
Merokok di kalangan pelajar juga memengaruhi aktivitas mereka di sekolah. Sebagai contoh
pelajar yang merokok lebih mudah cepat lelah saat berlari cepat karena
aktivitas paru-paru mereka sudah tidak maksimal dan merokok juga dapat
menurunkan memori kerja otaknya. Hal ini mengakibatkan nilai seorang pelajar
akan menurun.
Bagi sebagian kalangan remaja, mereka merokok karena
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dari faktor lingkungan jika lingkungan mereka
sebagian besar perokok aktif, mereka akan mudah terpengaruh. Sedangkan dari
faktor orang tua dan keluarga bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah
tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan
anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi
perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang
bahagia. Tidak hanya itu, iklan rokok ternyata juga menjadi faktor merokok di
kalangan pelajar. Banyak iklan yang memberikan gambaran bahwa merokok adalah
lambang kemewahan, pria sejati, dan lain-lain. Hal itu memicu remaja untuk ikut
berperilaku layaknya iklan tersebut.
Mengingat banyaknya dampak dari adanya rokok,
masing-masing pihak seharusnya ikut berperan dalam mengatasi banyaknya perokok
saat ini. Untuk pemerintah seharusnya memberikan penyuluhan tentang bahaya
merokok kepada masyarakat. Pemerintah juga bisa menaikkan harga rokok untuk
mengurangi minat membeli rokok. Untuk seorang guru, ia seharusnya lebih banyak
menasehati murid-muridnya akan bahaya merokok. Untuk orang tua, seharusnya
mereka lebih mengawasi anak-anaknya dan selalu mengingatkan anaknya. Namun,
terlepas dari semua peran dari berbagai pihak di atas diri kita sendirilah yang
sebenarnya lebih penting dalam mengatasi banyaknya perokok. Untuk pelajar yang
tidak pernah merokok sebaiknya jangan sekali-kali mencobanya. Para pelajar
harus bisa membentengi diri dari hal-hal yang negatif dan lebih menekankan pada
hal-hal yang positif.
About Unknown
Hi, My Name is Hafeez. I am a webdesigner, blogspot developer and UI designer. I am a certified Themeforest top contributor and popular at JavaScript engineers. We have a team of professinal programmers, developers work together and make unique blogger templates.
teks tantangannya sangat menarik
BalasHapusThe best videos on YouTube
BalasHapusWhat's the best youtube to mp3\ channel on YouTube? YouTube is the most famous channel on YouTube. It has over 100 million views (and most of the YouTube Rating: 5 · 8 votes