Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 14 November 2016

CONTOH TEKS TANTANGAN




Merokok di Kalangan Pelajar




Merokok bukan lagi kegiatan yang asing di kalangan pelajar. Merokok sudah menjadi kebiasaan terutama di kalangan pelajar SMA, SMP, bahkan SD. Merokok dianggap bisa menjadi penghilang rasa penat dan stres untuk sebagian besar pelajar. Maka hasrat ingin menghisap rokok akan terus hinggap hingga dewasa.
            Merokok sangat merugikan bagi perokok itu sendiri dan orang-orang disekitarnya. Asap rokok mengandung nikotin, tar, dan bahan kimia lainnya yang menyebabkan asma, penyakit pernafasan, kanker paru-paru, dan penyakit jantung koroner. Selain itu, merokok juga dapat menyebabkan perilaku boros. Banyak sebagian pelajar rela berbohong kepada orang tuanya untuk meminta uang demi bisa membeli rokok.
            Merokok di kalangan pelajar juga memengaruhi  aktivitas mereka di sekolah. Sebagai contoh pelajar yang merokok lebih mudah cepat lelah saat berlari cepat karena aktivitas paru-paru mereka sudah tidak maksimal dan merokok juga dapat menurunkan memori kerja otaknya. Hal ini mengakibatkan nilai seorang pelajar akan menurun.
            Bagi sebagian kalangan remaja, mereka merokok karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dari faktor lingkungan jika lingkungan mereka sebagian besar perokok aktif, mereka akan mudah terpengaruh. Sedangkan dari faktor orang tua dan keluarga bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia. Tidak hanya itu, iklan rokok ternyata juga menjadi faktor merokok di kalangan pelajar. Banyak iklan yang memberikan gambaran bahwa merokok adalah lambang kemewahan, pria sejati, dan lain-lain. Hal itu memicu remaja untuk ikut berperilaku layaknya iklan tersebut.
            Mengingat banyaknya dampak dari adanya rokok, masing-masing pihak seharusnya ikut berperan dalam mengatasi banyaknya perokok saat ini. Untuk pemerintah seharusnya memberikan penyuluhan tentang bahaya merokok kepada masyarakat. Pemerintah juga bisa menaikkan harga rokok untuk mengurangi minat membeli rokok. Untuk seorang guru, ia seharusnya lebih banyak menasehati murid-muridnya akan bahaya merokok. Untuk orang tua, seharusnya mereka lebih mengawasi anak-anaknya dan selalu mengingatkan anaknya. Namun, terlepas dari semua peran dari berbagai pihak di atas diri kita sendirilah yang sebenarnya lebih penting dalam mengatasi banyaknya perokok. Untuk pelajar yang tidak pernah merokok sebaiknya jangan sekali-kali mencobanya. Para pelajar harus bisa membentengi diri dari hal-hal yang negatif dan lebih menekankan pada hal-hal yang positif.





Published: By: Unknown - 05.31

TOKOH ILMUWAN MUSLIM PADA MASA BANI ABBASIYAH




TOKOH ILMUWAN MUSLIM PADA MASA BANI ABBASIYAH

1. Ibnu Sina (370 H – 428 H / 980 M – 1037 M)
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHDCPw2EZbN3d-kCRzwwe8e9Zb36OAVVl90di5uUJPPGlZD9juvMkSDJqMEfLaIenkiBmsWRvS8Ofefpf51jC_M8RYtAj0EbL6BOUGfSAa_s-HIxlrUdll4v3Miu3nrCwaIBZHn6OFiqxn/s1600/ibnu+Sina+mahasiswavoice_wordpress+com.jpg










Abu Ali Al-Husaini bin Abdullah bin Sina (Ibnu Sina) adalah seorang ahli kedokteran Muslim. Ia dilahirkan di Bukhara 370 H/980 M. Beliaau dibesarkan di lembah Sungah Daljah dan Furat, tepi selatan Laut Kaspia, kawasan Bukhara. Di sana ia banyak belajar ilmu pengetahuan dan ilmu agama. Ia mendalami filsafat, biologi dan kedokteran.
Pada usia 17 tahun, ia telah emmahami seluruh teori kedokteran melebihi sipa pun. Ibnu sina diangkat menjadi penasihat para dokter yang praktik pada masa itu. Ia dikenal sebagai Bapak Kedokteran Dunia. Bukunya yang terkenal adalah Qanun fi Al-Thibb (Dasar-Dasar Ilmu Kedokteran). Ia juga menulis buku berjudul Asy-Syifa' dan An-Najat.

2. Al-Farabi (870 M – 950 M)
Description: D:\index.jpeg










Abu Nasr Muhammad bin Muhammad bin Tarkhan bin Uzlagh al-Farabi dilahirkan di Farab dan meninggal di Aleppo. Pada masa kecil, ia dikenal sebagai anak yang cerdas. Ia banyak belajar ilmu agama, bahasa Arab, Turki dan Persia. Ia berpindah di Bagdad selama 20 tahun. Berikutnya pindah ke Haran untuk belajar filsafat Yunani kepada beberapa orang ahli seperti Yuhana bin Hailan.
Ia menguasai 70 bahasa, sehingga ia menguasai banyak ilmu pengetahuan, yang paling menonjol adalah ilmu mantik. Kemahirannya dalam ilmu mantik melebihi Aristoteles. Ia kemudian dikenal sebagai guru kedua dalam ilmu filsafat. Al-Farabi memasukkan ilmu logika dalam kebudayaan Arab.
Dalam bidang filsafat, AlFarabi lebih menitikberatkan pada persoalan kemanusiaan, seperti akhlak, kehidupan intelektual, politik dan seni. Ia termasuk ke dalam filsuf kemanusiaan dan berpendapat bahwa antara filsafat dan agama tidak bertentangan.

3. Ibnu Rusyd
Description: D:\ibnu.jpeg









Abdul Walid Muhammad bin Ahmad bin Rusyd (w. 595 H / 1198 M) lahir di Kordoba, Spanyol. Ia dibesarkan dalam keluarga yang tegun menegakkan agama dan berpengetahuan luas. Neneknya seorang ahli fikih dan tokoh politik yang berpengaruh serta hakim agung di Andalusia.
Ibnu Rusyd belajar matematika, astronomi, filsafat, dan kedokteran kepada Ibnu Basykawal, Ibnu masarroh dan Abu Ja'far Harun. Beliau dikenal orang barat dengan nama Averroes, lewat karyanya yaitu Al-Kulliyat yang telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Pemikiran-pemikiran Ibnu Rusyd sangat berpengaruh di negara-negara Eropa, dan banyak dikaji di tingkat universitas. Ia adalah seorang tokoh muslim yang ahli dalam bidang filsafat dan kedokteran.

4. Al-Khawarizmi ( 780 M – 850 M)
Description: D:\al.jpeg
Nama lengkapnya adalah Abu Ja'far Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi. Ia termasuk tokoh dalam bidang matematika. Dia dikenal sebagai bapak Aljabar. Di barat, dikenal dengan sebutan Algoarismi / Algorism, yaitu aritmatika atau ilmu hitung desimal dengan menggunakan angka arab. Istilah algoritma disandarkan pada namanya tersebut. Ia juga ahli dalam bidang astronomi dan geografi.
Pemikiran Al-Kawarizmi dalam bidang matematika diakui oleh dunia, bahkan masih berpengaruh dan dimanfaatkan hingga sekarang. Hasil karyanya adalah penemuan angka nol, dan tabel-tabel trigonometri.
Aljabar dalam matematika merujuk pada karyanya, yaitu Hisab al-Jabr wal Muqabalah (kalkulasi integral dan persamaan). Ia memiliki karya tentang teori segitiga sama kaki, yang dijelaskan cara menghitung luas segitiga, jajar genjang, lingkaran, dan cara menghitung tinggi sebuah segitiga sampai pada harga phi (π), perbandingan keliling sebuah lingkaran terhadap garis tengah.
Karyanya dalam bidang astronomi adalah Zij As-Sindhind, yang menjelaskan tetnang penanggalan, perhitungan letak matahari, bulan dan planet-planet secara benar. Buku ini juga menjelaskan tetnang peredaran benda-benda angkasa, astrologi, perhitungan gerhana dan penampakan bulan.
Dalam bidang geografi, Al-Khawarizmi menuulis buku Surah Al-Ardh (bentuk bumi), yang membahas tentang garis lintang, garis bujur kota-kota, gunung-gunung, laut, pulau dan sungai-sungai pada peta bumi. Dialah yang pertama kali menciptakan geografi bumi dan menggambarkan peta Benua Afrika.
Para tokoh ilmuwan Muslim setelah Al-Khawarizmi adalah Al-Khazim, Giyatuddin Jamsid al-Kasyi, Abu Wafa Al-Bayazani dan Umar Khayam
Al-Khazim adalah ilmuwan muslim dalam bidang matematika yang mampu memecahkan soal-soal archimides. Ia berasal dari Khurasan. Karya-karyanya dalam bidang matematika antara lain Al-Masail Al-Adadiyah, Mathalib Juz'iyyah fil Qura Al-Mustaqimah dan Syakl Al-Katta.
Ghiyatuddin Jamsid al-Kasyi, adalah seorang tokoh dalam bindang ilmu falak. Teori bilangannya dan teknik komputasinya tidak ada yang menandingi saat itu. Ia berhasil memecahkan dalil binamial, menghitung nilai dan menciptakan mesin hitung. Hasil karyanya yang terkenal adalah Ar Risalah al-Muhtiyyah.
Abu Wafa Al-bayazani ahli dalam bidang astronomi dan matematika. Ia mengembangkan trigonometri. Karyanya antara lain Fi Ma Yahtaju Ilaihil Kitab wal Ummal min Ilmil Hisab. Yang mebahas tentang aritmetika. Alkamil yang diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Al Handasah yang ditulis dalam bahasa Rab dan persia.


5. Al-Ghazali
Description: D:\al g.jpeg
Al-Ghazali adalah seorang tokoh ahli tasawuf. Dia termasuk tokoh alrian tasawuf sunni, bersama Abu Qasim Al-Qusairi. Perkembangan ilmu tasawuf ditandai degnan peralihan dari tasawuf ke zuhud. Perkembangan selanjutnya adalah tasawuf akhlaki dan falsafi. Tasawuf falsafi berdasarkan pada AL_Qur'an dan Hadis. Tasawuf ini dinamakan tasawuf sunni.
Tasawuf falsafi bercampur dengan metafisika. Tasawuf ini disebtu tasawuf flsafat. Tokohnya adalah Zunnun Al-Misri dan Abu Yazid al Bustami. Al-Ghazali sebagai tokoh tasawuf, banyak mengkritik ahli filsafat, seperti yang tertuang dalam karyanya Tahafutul Falasifah maupun Tahafut al-Tahafut. Di antara karyanya yang terkenal adalah Ihya' Ulumuddin (Menghidupkan kembali ilmu-Ilmu agama), maupun 'Ajaibul Qalbi (keajaiban-keajaiban hati)

6. Ibnu Khaldun
Description: D:\KH.jpeg
Ibunu Khaldun disebtu sebagai bapak sosiologi islam. Lahir di Tunisia pada 732 H/1332 M dan meninggal pada 808 H/1406 M. Nama lengkapnya adalah Waliuddin Abddurrahman bin Muhammad bin Muhammad bin Abi Bakar Muhammad bin Al Hasan. Karyanya yang terkenal adalah Muqaddimah. Kitab ini berisi pembahasan tentang masalah sosial manusia. Kitab ini membuka jalan menuju pembahasan ilmu-ilmu sosial. Dia dipandang sebagai peletak dasar ilmu sosial dan politik Islam.

7. Al – Kindi
Description: D:\al kindi.jpeg
            Al Kindi adalah filsuf besar pertama Islam. Ia lahir pada tahun 801 M (pada masa pemerintahan Harun ar-Rasyid) dan meninggal pada tahun 869 M. Pada masa pemerintahan khalifah-khalifah besar Dinasti Abbasiyah, yaitu al-Amin, al-Ma’mun, al-Mu’tasim, al-Wasiq, dan al-Mutawakkil, ia diangkat sebagai guru dan tabib kerajaan.
            Al-Kindi lahir di Kufah dan nama lengkapnya adalah Abu Yusuf Ya’qub bin Ishak bin Sabah bin Imran bin Ismail bin Muhammad bin al-Asy’as bin Qais al-Kindi. Nama al-Kindi berasal dari nama salah satu suku Arab yang besar sebelum Islam, yaitu suku Kindah.
            Al-Kindi dikenal sebagai filsuf muslim yang pertama karena ia adalah orang Islam pertama yang mendalami ilmu-ilmu filsafat. Hingga abad ke-7 M, pengetahuan filsafat masih didominasi orang-orang Kristen Suriah. Selain menerjemahkan, al-Kindi juga menyimpulkan karya-karya filsafat Helenisme. Ia juga dikenal sebagai pemikir muslim pertama yang menyelaraskan filsafat dan agama. Al-Kindi memandang filsafat sebagai ilmu yang mulia. Ia melukiskan filsafat sebagai ilmu dari segala ilmu dan kearifan dari segala kearifan. Filsafat bertujuan untuk memperkuat kedudukan agama dan merupakan bagian dari kebudayaan Islam
*) Karya Al Kindi
            Karya-karya al-Kindi berjumlah kurang lebih 270 buah. Karya tersebut kebanyakan berupa risalah-risalah pendek dan banyak yang sudah tidak ditemukan lagi. Karya –karya itu dapat dikelompokkan dalam bidang filsafat, logika, ilmu hitung, musik, astronomi, geometri, medis, astrologi, psikologi, politik, dan meteorologi. Salah satu karya Al Kindi di bidang filsafat adalah Risalah fi Madkhal al Mantiq bi Istifa al Qawl fih yang berisi tentang sebuah pengatar logika. Dari karya-karyanya itu dapat diketahui bahwa al-Kindi adalah orang yang memiliki ilmu pengetahuan yang luas dan mendalam.







8. Ibnu Maskawaih
Description: D:\pic031.jpg
            Ibnu Maskawaih lahir pada tahun 941 M dan meninggal pada tahun 1030 M. Nama lengkapnya adalah Abu Ali Ahmad bin Muhammad bin Ya’kub bin Maskawaih terkenal sebagai ahli sejarah dan filsafat. Selain itu, ia juga seorang moralis, penyair, serta ahli ilmu kimia.
            Ibnu Maskawaih mempunyai hubungan yang baik dengan para penguasa pada zamannya. Ia pernah mengabdi kepada Abu Fadl al-Amid sebagai pustakawan. Setelah itu, ia mengabdi kepada putranya, Abu al-Fath Ali bin Muhammad. Kedua orang tersebut menjadi menteri pada masa Dinasti Buwaihiyah. Ia juga pernah mengabdi kepada Adud Daulah, seorang penguasa Dinasti Buwaihiyah. Ibnu Maskawaih merupakan seorang pemikir muslim yang produktif
*) Karya Ibnu Miskawaih
Beberapa karya tulisnya yang sampai kini masih ada, antara lain sebagai berikut :
1) Al-Fauz al-Akbar (Kemenangan Besar)
2) Al-Fauz al-Asgar (Kemenangan Kecil)
3) Tajarib al-Umam (Pengalaman Bangsa-bangsa)
4) Uns al-Farid (Kesenangan yang tiada tara)
5) Tartib as-Sa’adah (Akhlaq dan politik)
6) As-Siyas (Aturan hidup)
7) Jawidan Khirad (Ungkapan Bijak)
8) Tahzib al-Akhlaq (Pembinaan Akhlaq)
            Pemikiran filosofis Ibnu Maskawaih yang ditunjukkan pada etika dan moral dimuat dalam tiga bukunyaq, yaitu Tartib as-Sa’adah, Tahzib al-Akhlaq, dan Jawidan Khirad






9. Ibnu Jarir Al-Thabary
Description: D:\jarir.jpeg
Nama lengkapnya Abu Ja’far Muhammad Bin Jarir bin Yazid bin Katsir bin Ghalib al-Thabary. Beliau dilahirkan di Thabaristan pada tahun 224 H. Diusia yang masih sangat belia, beliau keluar dari negeri kelahirannaya menuju beberapa wilayah yang menurutnya cocok untuk menimba ilmu. Diantara negara yang pernah dijelajahinya dalam pengembaraannya menunutut ilmu adalah; Mesir, Syam, Irak. Kemudian menghabiskan sisa usianya di Baghdad. Bapak sejarawan ini wafat di Baghdad pada tahun 310 H atau genap usianya 76 tahun.
Beliau unggul dalam berbagai ilmu pengetahuan. Diantara ilmu yang dikuasai beliau adalah ilmu qiraat, tafsir, hadits, sejarah dan lain sebagainya. Adapun karya tulisnya yang terkenal adalah kitab tafsir, kitab al-qiraat, al-’adadu wa al-tandzil, kitab ikhtilafu al-ulama, tarikh al-umamu wa al-muluk, tarikh al-rijaal mina al-shahabah wa al-tabi’in, kitabu ahkam syaraa’ii al-islam, kitab ushuluddin.
Ciri penafsiran beliau adalah meliputi:
a. Istinbath hukum (mengeluarkan hukum)
b. Tarjih ( Menyebutkan pendapat masing masing ulama pada sebuah permasalahan kemudian mengambil salah satu pendapat yang paling rajih berdasarkan dalil valid dan eksplisit)
c. Al-bahtsu al-harru al-dakiq (penelitian secara mendalam)
10. Imam Bukhori

Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah al-Ju’fi al-Bukhari. Lahir pada tanggal 13 Syawal 194 H (21 Juli 810 M)- Wafat pada tanggal 31 Agustus 870 M (256 H) pada malam Idul Fitri dalam usia 62 tahun kurang 13 hari. Ia dimakamkan selepas Salat Dzuhur pada Hari Raya Idul Fitri.. Beliau adalah ahli hadits yang termasyhur di antara para ahli hadits sejak dulu hingga kini bersama dengan Imam Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah bahkan dalam kitab-kitab Fiqih dan Hadits, haditshadits beliau memiliki derajat yang tinggi. Sebagian menyebutnya dengan julukan Amirul Mukminin fil Hadits (Pemimpin kaum mukmin dalam hal Ilmu Hadits). Dalam bidang ini, hampir semua ulama di dunia merujuk kepadanya.
Karya Imam Bukhari antara lain:
a.       Al-Jami’ ash-Shahih yang dikenal sebagai Shahih Bukhori
b.      Al-Adab al-Mufrad
c.       Adh-Dhu’afa ash-Shaghir
d.      At-Tarikh ash-Shaghir
e.       At-Tarikh al-Kabir
f.       At-Tarikh al-Ausath
g.      At-Tafsir al-Kabir
h.      Al-Musnad al-Kabir
i.        dll

11. Abu Hasan Al-Asy’ary
Description: D:\ilustrasi abul hasan al asyari.JPG
Nama lengkapnya Abul al-Hasan Ali bin Ismail al-Asy’ari. Al-Asy’ari lahir tahun 260 H/873 M dan wafat pada tahun 324 H/935 M Al-Asy’ari lahir di Basra, namun sebagian besar hidupnya di Baghdad.Ia meninggalkan karangan-karangan, kurang lebih berjumlah 90 buah dalam berbagai lapangan. Kitabnya yang terkenal ada tiga : 1. Maqalat al-Islamiyyin, 2. Al-Ibanah ‘an Ushulid Diniyah , 3. Al-Luma.


·        12. Washil bin Atho’

Washil bin ‘Atha’, lahir pada tahun 80 H, di Madinah, belajar pada Imam Hasan al-Bashri di Bashrah, kemudian memisahkan diri dalam kasus hukum bagi pelaku dosa besar. Meninggal pada tahun 131 H. Ajaran-ajarannya antara lain:
a.       Pelaku dosa besar berada di manzilah bain manzilatain (posisi antara dua posisi yang ada).
b.      Paham Kadariyah yang diajarkan oleh Ma’bad dan Ghailan. Paham ini mengajarkan bahwa manusialah yang menciptakan segala perbuatannya, baik maupun buruk dan Allah bersifat adil, tidak mungkin berbuat jahat dan bersifat zalim.
c.       Peniadan sifat-sifat Allah dalam arti bahwa apa yang disebut sifat Allah sebenarnya Esensi Allah itu sendiri.

·        13. Al-Qusairy
Description: D:\yt.jpeg
Al Qusyairy mengatakan, bahwa ia lahir di Astawa pada bulan Rablul Awal tahun 376 H. atau tahun 986 M. Syuja’ al Hadzaly menandaskan, beliau wafat di Naisabur, pada pagi hari Ahad, tanggal 16 Rablul Akhir 465 H./l 073 M. Ketika itu usianya 87 tahun.Ia dimakamkan di samping makam gurunya, Syeikh Abu Ali ad-Daqqaq ra, dan tak seorang pun berani memasuki kamar pustaka pribadinya dalam waktu beberapa tahun, sebagai penghormatan atas dirinya.
Beliau alim dalam ilmu-ilmu fikih, tafsir, hadits, ushul, adab, terutama tasawuf. Kitab beliau yang terkenal mengenai tasawuf adalah Ar-Risalahul Qusyairiyah.


14. Abu Zakaria Al-Farra
Nama lengkapnya adalah Abu Zakaria Yahya bin Ziyad bin Abdullah bin Manshur ad-Dailami. Al-Farra’ lahir di Kufah pada tahun 144 H pada masa pemerintahan Abu Ja’far al-Manshur. Kufah merupakan kota pilihan al-Farra’ untuk menuntut ilmu dan merupakan pusat studi filsafat, lexiografi dan gramatikal sebagai perangkat penstabilan bahasa Arab. Beliau wafat dalam perjalanan ke Mekkah pada tahun 207 H dalam usia 63 tahun. Beberapa karyanya antara lain;
a.        Alatul Kitab
b.        Al-Ayyamu wa Al-layali
c.         Al-Baha’
d.        Al-Jam’u wa Tanbih fi al-Qur’an
e.        Al-Hudud, berisi tentang kaidah bahasa arab
f.          Huruf al-Mu’jam
g.        Al-Fakhir fi al-Amtsal

·         15. Abu Zakaria Yuhana bin Masiwaih
Beliau lahir sebagai putra seorang apoteker dan dokter dari Gundishapur. Beliau merupakan guru dari Hunain bin Ishaq. Ia menerjemahkan berbagai karya medis Yunani ke dalam bahasa Syria. Banyak tulisan-tulisan anatomis dan medis kepadanya, terutama “Gangguan Mata” (Daghal al-‘ain), yang merupakan awal risalah sistematis pada oftalmologi yang masih ada dalam bahasa Arab dan kata-kata mutiara, terjemahan Latin yang sangat populer di Abad Pertengahan. Dia meninggal di Samarra.




Published: By: Unknown - 05.21